Kamis, 09 Agustus 2012

Rasanya belum afdol bila saat berbuka tak memakan kurma. Rupanya, selain sesuai anjuran Nabi Muhammad SAW, kurma bermanfaat bagi tubuh. Karena selain mengandung mineral, kurma juga mencegah anemia dan lesu darah.
“Zat-zat gizi yang terdapat dalam buah kurma itu bisa mencegah lemas dan malas saat berpuasa,” kata Direktur RSU Haji Surabaya, Prof Dr dr Rochmad Romdhoni SpPD(K) SpKJ(K) .
Selain memiliki vitamin yang sangat tinggi, kurma mengandung gula-gula monosakarida, sehingga mudah dicerna oleh tubuh. Gula-gula itu antara lain berupa glukosa dan fruktosa. Bahkan mampu meningkatkan kebasahan lambung yang terlalu asam setelah 13-14 jam tak memperoleh makanan dan minuman.
“Bila dibandingkan dengan nasi yang penyerapan dalam tubuh membutuhkan waktu berjam-jam, penyerapan gula kurma di dalam tubuh cukup cepat. Yakni, sekitar 45-60 menit,” jelasnya.
Dalam kurma juga terdapat asam salisilat yang biasanya digunakan sebagai bahan baku aspirin. Asam salisila mencegah pembekuan darah, anti inflamasi (radang) dan menghilangkan rasa ngilu maupun nyeri.
Selain itu, kurma dapat mengendalikan hipertensi dengan mengatur kadar prostaglandin yang turut berperan dalam proses tekanan darah. Namun, penderita diabetes melitus tidak boleh terlalu banyak mengonsumsi kurma. Kandungan gula monoskarida yang cukup tinggi dapat meningkatkan kadar gula darah secara cepat.
.
Kurma Dapat Meningkatkan ASI
Selain manfaat manfaat di atas, kurma juga dipercaya dapat meningkatkan Air Susu Ibu (ASI).Jika dilihat dari macam dan jenisnya, ada berbagai macam jenis kurma. Ada yang berbentuk kecil lonjong, kecil agak bulat dengan berat sekitar 5 gram per buah, hingga yang berbentuk agak besar dan panjang dengan berat sekitar 12 gram per buah.
Warnanya pun beragam. Mulai berwarna kuning keputih-putihan, kuning emas, cokelat muda, sampai cokelat kehitaman.
Salah satu kurma yang populer adalah kurma emas atau golden date. Sebab bentuk warna dan rasanya yang sangat lezat dan khas.
Ada juga kurma ajwah yang dipercaya kaya akan manfaat kesehatan bila dimakan tujuh butir setiap hari. “Kurma ini relatif mahal dan hanya tumbuh di daerah Timur Tengah. Di pasaran, terdapat 26 jenis kurma. Jenis ajwah merupakan kurma yang paling mahal,” kata Direktur RSU Haji Surabaya. Prof Dr dr Rochamd Romdhoni.
Selain itu, terdapat pula kurma jenis sukari. Kurma jenis ini berukuran besar dan berwarna cokelat terang. Kurma ini diyakini dapat menambah tenaga, khususnya bagi laki-laki.
“Untuk perempuan terdapat kurma lubanah yang berarti kurma susu. Kurma jenis ini berukuran kecil dan agak keras. Karena itu, sebelum dimakan, kurma ini harus direbus dahulu di dalam air. Kurma ini diyakini sangat baik untuk ibu yang sedang menyusui, untuk menambah air susu (ASI),” katanya.
Meski, kata dia, belum memiliki bukti ilmiah yang cukup, sebagian masyarakat percaya bahwa setiap kurma mempunyai khasiat masing-masing.
Tidak sedikit orang yang rela mengeluarkan uang dalam jumlah banyak untuk membeli kurma jenis tertentu karena yakin terhadap khasiatnya.
Mengingat khasiat kurma yang begitu besar bagi kesehatan, ada baiknya kurma tidak hanya dikonsumsi ketika bulan puasa, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. “Kurma sangat cocok sebagai penyuplai energi bagi yang akan melakukan perjalanan jauh, seperti mendaki gunung ataupun berlayar,” tegasnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar